Guru khususnya guru BK/ bimbingan dan konseling dalam menghadapi perilaku siswa yang semakin kompleks dalam era kemajuan tehnologi dan informasi diharapkan bisa lebih profesional. Untuk itu perlu peningkatan wawasan dengan cara membaca literatur dan melakukan / membuat tulisan ilmiah/ penelitian penelitian tentang perilaku siswa.
Selain untuk meningkatkan keprofesionalan kegiatan menulis ini juga diperlukan dalam kenaikan pangkat/golongan. Saya sendiri sudah merasakan bagaimana sulitnya membuat tulisan ilmiah dalam bentuk makalah maupun PTBK. Sudah hampir 5 kali revisi PTBK dan makalah belum di acc oleh tim penilai. Tapi saya terus mencoba merivisinya, dan akhirnya sedikit lega karena ada 1 makalah yang di ACC oleh tim penilai
Untuk itu makalah yang sudah di ACC tersebut akan saya coba bagikan kepada yang berminat. Makalah ini berbentuk words dan sudah lengkap (komplit) dari halaman judul, kata pengantar, abstrack,daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan lampiranya. Bapak ibu yang berminat tinggal mengganti / replace bagian tertentu saja.
Bagi yang berminat mendapatkan makalah ini bisa mengganti sedikit uang lembur tiap malam sebesar RP. 50.000 saja. dan mengirim e-mail ke : arvi_nev@yahoo.co.id
atau download dibawah
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Bimbingan dan Konseling atau disingkat BK adalah
suatu layanan yang diberikan guru BK kepada siswa dalam upaya memfasilitasi
atau memberikan berbagai layanan kepada siswa agar mampu mengembangkan potensi
dirinya secara optimal. Di dalam Bimbingan dan Konseling terdapat sembilan
layanan yang digunakan dalam membantu siswa dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi maupun untuk mengembangkan diri secara optimal.
Masalah – masalah yang dihadapi siswa sebagian besar
dalam bentuk perilaku yang menyimpang dari aturan sekolah. Siswa yang
menyimpang dari aturan sekolah ini dianggap siswa nakal. Kenakalan siswa ini
banyak macamnya, salah satunya ialah membolos atau tidak masuk sekolah tanpa
keterangan. Membolos disebut kenakalan remaja karena membolos sudah merupakan
perilaku yang melanggar aturan sekolah.
Dari pengamatan penulis,
jumlah siswa SMP XXXXXXXXXXXXXXXXX yang membolos
pada jam efektif sekolah hanya sedikit dibandingkan dari jumlah siswa yang tidak
membolos, tetapi meskipun perosentasenya kecil harus menjadi perhatian bagi
institusi yang bernama sekolah, karena apabila tidak ditangani secara serius,
tidak tertutup kemungkinan yang kecil akan menjadi besar dan menjelma..............................................
0 comments:
Post a Comment